Reflection

Menyangkut prasangka orang-orang di sekitarmu, Ibu Teresa memberikan nasehat berikut kepada kita ─menyadarkan aku utamanya, jika kehidupan memang tak selalu seperti dongeng. Terima kasih kawan baik yang peduli kekalutanku akan hal saat berada di atas. Semoga kemampuan ini dimiliki semua orang, yang tulus berusaha. Aku bukan siapa-siapa, mungkin hanya orang yang dibukakan pintunya selangkah lebih dahulu.


Orang sering berlaku tidak masuk akal, irasional, dan egois.
Maafkan sajalah mereka.

Pada saat kamu berbuat baik, akan ada kemungkinan kamu justru dituduh egois dan menyimpan motif tersembunyi.
Akan tetapi, tetaplah lakukan perbuatan baikmu itu.

Pada suatu ketika kamu sedang meraih sukses dan keberhasilan, ketika itu pula akan kamu menangkan beberapa teman setia dan beberapa musuhmu yang sesungguhnya.
Teruskanlah suksesmu.

Jika kamu memilih untuk jujur dan tulus, orang-orang mungkin menipu dan memanfaatkanmu.
Tetaplah pertahankan sikap jujur dan ketulusan hatimu.

Apa yang kamu bangun dalam penghabisan tahun yang kesekian, orang lain bisa menghancurkannya dalam semalam.
Akan tetapi, tetap dan teruskanlah usahamu untuk membangun.

Jika kamu menemukan ketenangan dan kebahagiaan, sebagian orang mungkin bisa iri hati kepadamu.
Akan tetapi, tetaplah berbahagia.

Hal baik yang kamu lakukan hari ini, betapa akan seringnya dilupakan dan terlupakan.
Akan tetapi, teruslah berbuat baik.

Berikanlah hal terbaik yang kamu miliki, walaupun itu tidak akan pernah cukup.
Akan tetapi, tetaplah teruskan saja, berikanlah yang terbaik.

Dalam analisis akhir, kesemua itu akan menjadi urusan antara dirimu dan Tuhan saja.
Itu tidak akan pernah menjadi persoalan antara dirimu dan mereka, orang-orang tersebut.

My Instagram