Cinta (yang Lebih dari Cinta)



Selasa yang lalu, aku pulang malam.

18.00 WIB
Aku sadar sekali besok aku ujian pukul 07.00 dan rasanya aku belum membaca keseluruhan materinya. Tapi entahlah, aku sudah punya janji untuk sampai di sana pukul 19.00, baru akan pulang pukul 21.00 dari tempat. Aku mengatakan ini pada ibuku, awalnya ibuku ragu, menyuruhku di rumah saja, jam 9 malam itu sangat malam bagiku yang rumahnya jauh.

Aku sebenarnya tidak punya pilihan lain selain datang ke sana. Harus, ini harus. Barulah ibuku mengijinkan, dengan sangat banyak pertimbangan. Ibuku jadi sering bergumam sendiri, “Nanti gimana ya Intan pulangnya? Berani pulang sendiri? Ingat kunci pintu mobilnya ya. Jangan gampang buka kaca jendela, jangan mudah iba, itu modus baru.” Aku mengangguk, setelah meletakkan selendang sembahyangku di tempatnya semula.

“Halo, pa, nanti pulang jam berapa? Ikut jemput Intan ya?” Aku dengar ibuku menghubungi ayahku, sangat khawatir. Baiklah, ibuku kini punya rencana baru untuk mengurangi kegundahannya, “In, berangkat aja dulu ke sana ya. Kalau papa sudah pulang, mama sama papa nyusul ke sana.” Aku mengangguk lagi, lalu pamit pada ibuku.

21.15 WIB
Aku lihat ibuku menunggu di kursi depan. Ibuku tersenyum dan melambaikan tangannya ke arahku. “Papa mana, ma?” tanyaku. “Itu di depan. Papa sama mama naik taksi ke sini,” jawab ibuku. Hah? Naik taksi? Aku lebih kaget saat tahu berapa taxi fare-nya, sekitar Rp 60.000,00, menurutku itu mahal.

Ibuku bilang itu tidak seberapa, lebih baik pulang dengan satu mobil saja, yang penting aku aman. Tuhan, aku haru sekali, ada yang bergerak di dadaku. Ayah ibuku jelas sangat mendukungku, ini pun salah satu usahanya. Entah aku berhasil atau tidak menyampaikan pesan ini pada siapapun yang membaca, yang aku sangat paham, ini pasti salah satu wujud cinta yang lebih dari cinta.

01.01  WIB
Aku memutuskan mengakhiri bacaan mata kuliahku, Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE). Sehendaknya tidur, aku bercerita pada bantal, nilai ujianku ini akan aku persembahkan untuk ayah ibuku. Aku bergumam, “Terima kasih, ayah ibu, atas cinta yang lebih dari cinta.”

My Instagram