Totalitas, Ikhlas!

Seorang tukang kayu tua sudah siap untuk pensiun. Ia mengatakan pada majikan kontraktor tempatnya bekerja akan rencananya memiliki sebuah rumah, membangun bisnis untuk kehidupan yang lebih santai agar dapat menikmati hidup bersama keluarga besarnya. Ia jelas akan kehilangan gaji setiap minggu, tetapi ia sangat ingin pensiun.

Kontraktor sedih mengetahui salah satu pekerja terbaiknya akan pergi, ia pun bertanya “Apakah kau bisa membangun serumah lagi untuk keperluan pribadiku?” Si tukang kayu berat hati karena benar-benar ingin pensiun, namun ia tetap mengiyakan.

Ia mengerjakan pekerjaan terakhirnya dengan sangat amat terpaksa. Ia hanya membangun rumah tersebut secara asal dan menggunakan bahan kualitas rendah. Ketika rumah tersebut selesai, majikannya datang untuk memeriksanya.

Majikan tersebut pun menyerahkan kunci rumah kepada tukang kayu ketika sampai di pintu depan. “Ini adalah rumahmu, hadiahku untukmu.” Si tukang kayu terkejut bukan main! Kalau saja ia tahu ia akan membangun rumahnya sendiri, ia akan melakukan semuanya dengan lebih baik.


Demikian juga dengan kita. Ketika kita membangun kehidupan, kita kadang tidak memberikan yang terbaik dalam konstruksinya. Lalu dengan terkejut dan menyesal, kita akhirnya menyadari harus tinggal di dalamnya. If we realize that, we should do everything better!

My Instagram