Bersyukur

Sebenarnya namaku Incha, tolong maafkan yang menulis,
dia yang seharian di toko kue hanya belum kenal aku XD
Apa hadiah terbaik yang bisa diberikan seorang anak dengan tanggal lahir 26 untuk dirinya sendiri di umur ke-26? Happy golden birthday! Ya, bagiku semua ulang tahunku spesial, semoga, dan setelah bergulat cukup lama dengan buku aneh itu, rasanya aku punya jawabannya.

Sebelum berangkat ke Bali, aku sudah mengabari ayah ibuku bahwa tanggal 26 sudah dekat. Sayangnya, ayah ibuku merasa berada terus-menerus di kampung takkan jadi masalah jika tanggal 26 datang. Jelaslah ini masalah, siapa yang akan merayakan ulang tahunku jika aku berada di tempat terpencil? Jangankan fisiknya, ucapan saja belum tentu datang, sinyal darimana pula. Maaf, aku memang terlalu melankolis, bagiku tanggal 26 ini lebih dari penting.

Aku bekali diriku dengan pulpen kecil dan kertas folio bergaris panjang itu. Sebelumnya aku berkelakar aku akan merayakan ulang tahun anakku selama dia belum menikah –mungkin karena terlalu takut hari ini berakhir biasa saja. Nyatanya, ada seseorang yang menjinakkan kelakarku karena dialah orang yang akan membuat akhir hariku tak sesuai dengan yang kubayangkan.

Kembali ke alat tulis itu, aku benar-benar buntu. Kutantang saja diriku menulis 10 hal yang bisa disyukuri. Eh? Iya, sejujurnya di usia seperti ini, manusia rentan mengeluh seiring dengan masalahnya yang kian menggunung. Tidak semua, tapi aku termasuk bagian dominannya. Setelah 10, lalu 100 –sebagai hadiahku. Dalam keadaan tak ada sinyal, kesepian, terlalu mengharapkan tanggal 26 yang muluk, aku akhirnya menghadiahkan diriku 100 hal yang bisa aku syukuri, apapun itu. Dalam eksekusinya, hal yang kuingat menyentuh angka 200 –ini bagian yang paling mengharukan, hadiah terbaik!

Membacanya kembali berkali-kali membuatku sadar bahwa aku sudah diberi banyak hadiah setiap saat, melebihi yang bisa aku hitung. Membacanya kembali berkali-kali membawaku sampai pada pertanyaan, masih butuh hadiah?

My Instagram